EKBIS.CO, JAKARTA -- Penerimaan pajak diklaim lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga 15 Teptember 2014, persentase penerimaan mencapai 61 persen.
"Mudah-mudahan bisa naik ke 65 persen," kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, Kamis (18/9).
Tahun lalu penerimaan pajak pada bulan September mencapai 59,9 persen. Fuad optimis penerimaan pajak sesuai target hingga akhir tahun. Dalam APBNP 2014, penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp 1.246,1 triliun.
Pertumbuhan pajak juga diklaim lebih cepat. Laju pertumbuhan pajak tahun lalu sebesar 7,7 persen. Sedangkan tahun ini mencapai 9,8 persen.
"Walaupun ekonomi kita tumbuh lebih rendah daripada tahun lalu, namun pajak tumbuh dua persen diatas tahun lalu," kata Fuad.
Berdasarkan jenisnya, realisasi PPH Non Migas sebesar Rp 334 triliun. Lalu realisasi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah sebesar Rp 245 triliun.
Kemudian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp 1,4 triliun. Lalu realisasi PPH Migas sebesar Rp 59,4 triliun.
"Target PPH migas lebih rendah dari tahun lalu. Mungkin dipengaruhi harga, volume produksi dan lifting yang lebih rendah dari tahun lalu," kata Fuad.