EKBIS.CO, LONDON - Untuk pertama kalindalam 10 tahun, harga minyak di pasar internasional di bawah 80 dolar AS per barel pada Kamis (13/11). Sebelumnya, organisasi negara pengeskpor minyak, OPEC, memperingatkan bahwa penurunan harga ini mungkin akan berlanjut hingga 2015.
Turunnya harga ini terjadi akibat menurunnya permintaan di pasar. Pertumbuhan ekonomi di Cina sebagai salah satu pengonsumsi minyak terbesar dunia, mengalami perlambatan.
Data dari Beijing menunjukkan bahwa produksi barang di Cina tercatat di bawah perkiraan semula. Sementara pertumbuhan investasi juga nyaris mencapai titik terendah dalam 13 tahun terakhir. Semua itu semakin memperkuaat dugaan bahwa Cina akan mengalami pertumbuhan terendah dalam 24 tahun terakhir.
Laporan OPEC pada Rabu lalu menyebutkan bahwa permintaan pasar diperkirakan turun hingga sebesar satu juta barel per hari pada 2015. Pasalnya, produksi tambang shale di Amerika Serikat mengalami lonjakan.
Produsen terbesar minyak dunja, Arab Saudi, belum menujukkan tanda-tanda apakah mereka akan mengurangi produksi minyaknya agar pasar tak mengalami surplus. OPEC dijadwalkan bertemu pada 27 November mendatang.