EKBIS.CO, JAKARTA—Janji Presiden Jokowi kala berkampanye untuk mengendalikan inflasi di daerah belum terealisasi, tapi malah membuat angka inflasi naik dengan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kita berharap Jokowi segera membuktikan janji-janji kepada masyarakat. Karena sekarang faktanya apa yang dilakukan saat ini berbeda dengan janji Jokowi saat kampanye Presiden," kata legislator Fraksi Demokrat Marwan Cik Asan melalui siaran pers, Selasa (25/11).
Bahkan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini menganggap bahwa fakta pemerintah menaikkan harga BBM justru menyebabkan inflasi tahun ini akan mencapai 7- 8 persen.
"Ini termasuk angka inflasi yang tinggi dalam 10 tahun terakhir. Tentunya akan membebani rakyat kecil khususnya petani, pekebun yang pendapatnya sudah tergerus dengan turunnya harga komoditas," ujar Marwan.
Atas dasar hal tersebut, Ia menganggap tindakan yang diambil Jokowi menunjukkan mantan Gubernur DKI tersebut tidak memiliki kepekaan sense of crisis.
"Keputusan yang diambil tergesa-gesa dan tidak memikirkan kepentingan rakyat banyak seperti menaikan BBM di tengah lemahnya ekonomi rakyat," katanya.