EKBIS.CO, JAKARTA - Baitul Mall Tamwil (BMT) sebagai salah satu lembaga keuangan mikro (LKM) siap memenuhi kecukupan modal seperti yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Asosiasi BMT se-Indonesia Aries Mufti mengatakan modal BMT umumnya sudah mencapai Rp 150 juta. Meskipun terlihat kecil atau terletak di desa-desa, permodalan BMT cukup besar.
"OJK kan membuat peraturan karena melihat praktik yang telah ada," ujar Aries, saat dihubungi, Rabu (10/12).
Dia mengatakan, pelaku BMT tidak keberatan dengan peraturan itu. Bahkan ada beberapa BMT pula yang dengan miliaran rupiah. Menurut dia, OJK telah berbicara dengan semua pihak dalam membuat aturan termasuk dalam mengambil kebijakan permodalan sehingga tidak memberatkan industri keuangan.