Rabu 17 Dec 2014 19:36 WIB

Rupiah Anjlok, Pemerintah Siapkan Insentif bagi Pelaku Ekspor dan Investor

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Rupiah
Rupiah

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah berkomitmen untuk mendorong kegiatan ekspor untuk memanfaatkan momentum melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif bagi para pelaku ekspor.

Meski demikian, Bambang mengatakan, insentif tak harus berupa uang saja. Tetapi bisa juga dalam bentuk kebijakan yang menguntungkan pelaku ekspor, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam mendapatkan tax allowance.

"Tax allowance sajalah, itu saja belum dimanfaatkan, dipermudahlah mendapatkannya," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/12).

Bambang menjelaskan, sektor manufaktur yang akan didorong agar lebih banyak mengekspor ke luar negeri. Sebab, kata dia, ketika rupiah mengalami depresiasi, maka industri manufaktur akan meningkat daya saingnya. 

"Karena harga jual dia akan lebih murah secara relatif. Tidak masalah dia impor, kan enggak mungkin 100 persen impor. Ketika menjual permintaannya meningkat," ucap Bambang.

Berbicara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah juga berencana memberikan insentif bagi investor yang ingin menanamkan dananya di Indonesia. JK mengatakan, insentif bisa berupa tax holiday.

"Yang insentif yang dibicarakan itu adalah insentif untuk investasi di Indonesia, seperti tax holiday. Jadi tidak hanya dalam bentuk uang, tapi fasilitas yang baik, itu juga insentif," ucap dia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement