EKBIS.CO, JAKARTA – Bank-bank besar seperti Mandiri, BRI dan BNI dinilai berpotensi masuk ke pasar Malaysia. Bank dari Malaysia selain CIMB Niaga, BII Maybank dan Maybank Syariah dipastikan tidak bisa ekspansi ke Indonesia sebelum ada tiga bank asal Indonesia berhasil ekspansi di negara tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan Indonesia dan Malaysia telah meneken perjanjian resiprokal di bidang perbankan. “Sebelum kita tiga bank muncul di Malaysia, mereka nggak boleh nambah (bank) karena mereka sudah tiga (bank) disini,” kata Nelson, Senin (5/1).
Kesepakatan ini sebagian dari komitmen integrasi perbankan di Asean yang terangkum dalam ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Nantinya, komitmen ABIF akan ditandatangani 10 negara.
Menurut Nelson, kesepakatan dengan Malaysia kemarin menjadi salah satu acuan dalam melakukan negoisasi di masa yang akan datang. Misalnya terkait jumlah bank yang disepakati boleh ekspansi, dan persyaratan kecukupan modal.
Jumlah bank yang ada di kedua negara harus sama. Saat ini, sudah ada tiga bank dari Malasysia yang berekspansi ke Indonesia, sementara baru satu bank asal Indonesia yakni Bank Muamalat yang berekspansi ke Malaysia.
Untuk menghadapi ABIF, kata Nelson, perbankan Indonesia harus memperkuat permodalan. Jika tidak ada modal yang kuat baik dari sisi pendanaan maupun kualitas SDM, ia khawatir bank dari Indonesia hanya akan menjadi penonton saja.