Rabu 21 Jan 2015 13:54 WIB

Atasi Defisit, Obama Naikkan Pajak untuk Orang Kaya

Rep: c 02/ Red: Indah Wulandari
US President Barack Obama greets the audience during the 92nd annual National Christmas Tree Lighting on the Ellipse near the White House in Washington December 4, 2014.
Foto: Reuters/Yuri Gripas
US President Barack Obama greets the audience during the 92nd annual National Christmas Tree Lighting on the Ellipse near the White House in Washington December 4, 2014.

EKBIS.CO, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menaikkan tarikan pajak bagi orang kaya untuk memperbaiki perekonomian yang menyusut. 

Obama mengatakan,  saat ini pertumbuhan ekonomi mengalami defisit, terlalu banyak industri dan meningkatnya produksi energi.   

“Pemerintah memilik peran penting untuk memastikan kesempatan yang sama bagi masyarakat,” ujar Obama dilansir Reuters, Selasa (20/1).

Obama berpendapat, kebijakan untuk menaikan pajak bagi orang kaya di Amerika dan lembaga keuangan untuk membayar prioritas progresif.  Katanya,  pendapatan  pajak tersebut bisa digunakan untuk membayar tagihan kuliah, biaya perawatan anak dan pembantu rumah tangga. 

Jadi masyarakat ekonomi menengah bisa bekerja dengan dukungan yang baik dari kelas ekonomi atas.  Untuk itu, Obama siap menentang partainya sendiri.

Menurut Obama pemerintahan bisa berjalan dengan baik, setiap negara harus lepas dari belenggu politik. Jika tidak, pekerjaan di pemerintahan tidak akan mendapatkan jalan.  Rencananya, ia mengatur ketentuan dalam penetapan ekonomi negara.

Partai yang mengusung Obama jadi Presiden Amerika, Demokrat berharap keputusan Obama tersebut bisa mengubah kekuatan politik partai yang mengontrol DPR dan Senat bisa diatasi. Pihak Gedung Putih menyebutkan, Obama selalu mengusung tema ekonomi kelas menengah.

Obama ingin tingkat pengangguran pada tahun 2009 bisa turun 5,6 persen pada Selasa (21/1) dan upah setiap pekerja bisa terangkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement