EKBIS.CO, JAKARTA – Maskapai Citilink menyambut baik penerapan tarif batas bawah oleh Kementrian Perhubungan untuk tiket pesawat. Pernyataan tersebut disampaikan VP Corporate Communication PT. Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar didampingi VP Sales dan marketing PT. Citilink Indonesia Agus Dewanta dan Boodsmog PT. Citilink Indonesia Mohammad Widi Siswanto.
Benny menjelaskan untuk membangun sebuah industri yang aman hal itu harus dterapkan terutama untuk menghindari calo dan taktik gelap. Selain itu agar terjadi kenyamanan dan keamanan perlu dilakukan masa sosialisasi selama tiga bulan.
Selain itu, pemesanan tiket secara online akan melahirkan transparansi secara maksimal. Citilink menurut Benny selama kurun waktu 2014 lalu sudah menerbankan 8 juta penumpang dan di tahun 2015 ini ditargetkan 11-12 juta penumpang.
Pesawat berbiaya murah namun tidak murahan ini, kata Benny, sampai saat ini melayani 186 frekwensi penerbangan dari Jakarta, sementara Surabaya ke 23 kota tujuan, yakni Bandung, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Makasar, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang Kupang, Pangkal pinang, Tanjung pandan, Solo, Surabaya dan Palangkaraya.
Mulai hari ini, Kamis (12/2), Citilink juga memperkenalkan rute baru Bandung-Lombok. “Penerbangan rute Bandung-Lombok ini karena tingginya volume mobilitas warga Bandung Jabar dan Nusa Tenggara Barat,” ujar Benny.
Selain itu, tandas Benny, sektor UKM dan tinggi nya aktifitas pendidikan di Jawa Barat. Menurut Benny untuk rute Bandung-Lombok Citilink merupakan maskapai pertama dan sekaligus melengkapi rute Bandung-Medan dan Bandung Denpasar.