EKBIS.CO, KENDARI -- Sekitar 26.500 hektare sawah di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), belum memiliki sistem jaringan irigasi atau sawah non irigasi. Kepala Dinas Pertanian dan Perernakan Sultra, Muhammad Nasir mengatakan, dari 121 ribu hektare sawah di provinsi itu, hanya 94.500 ha yang merupakan sawah irigasi, sisanya non irigasi.
"Sawah non irigasi tersebut hanya tergantung musim hujan, sehingga hanya bisa dilakukan penanaman sekali dalam setahun," katanya, Ahad (15/2).
Menurut Nasir, kalau sawah tersebut bisa didukung dengan infrastruktur sistem jaringan irigasi maka bisa lebih meningkatkan produksi beras di Sultra.
Tahun ini, kata Nasir, Sultra mendapat bantuan pengembangan jaringan irigasi bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang bertujuan meningkatkan produksi petani.
Ia menyebutkan, daerah yang mendapatkan bantuan pengembangan jaringan irigasi tersebut adalah Kabupaten Konawe Selatan dengan luas 6.800 hektare, Kabupaten Kolaka 3.900 hektare. Kabupaten Konawe seluas 5.000 hektare, Kabupaten Buton Utara 1.000 hektare, Kabupaten Kolaka Utara 2.400 hektare, Kabupaten Buton 250 hektare.
Selanjutnya Kabupaten Bombana seluas 4.000 hektare, Kabupaten Konawe Utara seluas 2.000, Kota Baubau seluas 150 hektare dan Kabupaten Kolaka Timur seluas 4.000 hektare.
"Bantuan pengembangan jaringan irigasi tersebut nantinya akan mengairi lahan persawahan dengan total luas 29.500 hektare," katanya.