Selasa 17 Feb 2015 18:17 WIB

Alasan Menkeu Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi Tercapai

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyadari target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen pada tahun ini bukan perkara mudah. Namun, ia cukup optimistis target bisa tercapai dengan berbagai upaya ekstra pemerintah yang telah dituangkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

 

Bambang menjelaskan salah satu upaya mengejar target tersebut adalah dengan menaikkan dana investasi pemerintah melalui belanja produktif khususnya infrastruktur. Dalam APBNP 2015, anggaran infrastruktur ditetapkan sebesar Rp 290,3 triliun atau mengalami kenaikan hampir Rp 100 triliun.

Anggaran infrastruktur tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembangunan irigasi. Bambang mencontohkan, dengan membangun irigasi maka akan menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Yang akan berdampak langsung tentunya adalah konsumsi pemerintah karena melakukan belanja modal.  Kemudian, pembangunan irigasi bakal melibatkan banyak orang sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Lalu, penghasilan masyarakat yang bekerja di proyek tersebut akan membaik yang diikuti dengan menurunnya angka kemiskinan.

Dan yang tak kalah penting, pembangunan irigasi akan meningkatkan kualitas di sektor pertanian. Dengan begitu, produktivitas pertanian turut meningkat pula.

Berdasarkan perkiraan Bambang, sekitar 4,8-5 persen pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berasal dari konsumsi masyarakat.

"Nah, sisanya yang 0,7 persen itu dikejar melalui  investasi pemerintah khususnya infrastruktur. Selain itu juga melalui investasi swasta dan perbaikan iklim usaha," ujar dia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement