EKBIS.CO, JAKARTA -- Didaulat sebagai tuan rumah dalam World Economic Forum (WEF) ke 24, pemerintah Indonesia akan memanfaatkannya sebagai momen penggenjot investasi di bidang infrastruktur. Dari perhelatan bergengsi yang akan berlangsung pada 19-21 April tersebut, pemerintah menargetkan memeroleh dana investasi swasta hingga Rp 530 Triliun dalam lima tahun ke depan.
"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2015 hingga 7 persen, APBN hanya sanggup menyediakan Rp 129 Triliun, selebihnya dari investasi swasta," kata Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Bachrul Chairi dalam acara media briefing penyelenggaraan 24th World Economic Forum on East Asia pada Rabu (18/2).
Dikatakannya, Asia Selatan dan kawasan Asia saat ini mengalami peningkatan pesat dalam perekonomian di mana segi perdagangan yang menonjol. Maka, fokus dunia untuk menjadikan Asia sebagai leading perekonomian sudah saatnya digaungkan.
Indonesia selaku tuan rumah, lanjut dia, akan memanfaatkan peluang tersebut untuk mempromosikan kesempatan investasi yang terbuka lebar. Selain itu dalam WEF, Presiden akan dapat menyampaikan langsung beragam kebijakan dan program kerja yang telah dirancang kepada para peserta WEF. Pada akhirnya, akan terbangun komunikasi yang baik sehingga investasi sehat pun tercapai.
Acara yang mengusun tema "Anchoring Trust in East Asia's New Regionalism" tersebut akan dihadiri sekitar 650 peserta dari seluruh dunia. Meski terbatas, namun para peserta adalah orang-oang berpengaruh dalam dunia usaha di negaranya masing-masing. Makanya, Bachrul optimis penyelenggaraannya di Indonesia akan menggenjot investasi.