Kamis 19 Feb 2015 13:33 WIB

Kasus Salah Obat, Saham Kalbe Farma Merosot

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indah Wulandari
Pabrik obat Kalbe Farma
Foto: ANTARA
Pabrik obat Kalbe Farma

EKBIS.CO, JAKARTA--Harga Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terjun bebas setelah produknya ditarik dari pasaran karena kasus salah obat jenis anastesi Bunavest Spinal. Namun, sentimen negatif dari investor diprediksi hanya bersifat sementara.

Direktur PT Ciptadana Securities John Herry mengatakan, penurunan harga saham hanya bersifat temporer. ''Kinerja fundamental Kalbe masih sangat baik,'' kata dia, Kamis (19/2) siang.

Akibat kasus salah obat di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, pada perdagangan saham Rabu (18/2) harga saham Kalbe ditutup melemah 0,28 persen di level 1.805.

Sehari sebelumnya, harga saham Kalbe ditutup di level 1.810. Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang menunjukkan tren positif.

Sebelumnya, dua pasien meninggal akibat salah obat di RS Siloam Karawaci, Tangerang. Kedua korban itu menghembuskan nafas terakhir setelah diberikan obat anastesi produk Kalbe.

Obat tersebut diduga bukan berisi bupivacaine yang digunakan untuk membius. Akan tetapi, berisi asam traneksamat yang dipakai untuk mengurangi pendarahan.

John tidak bisa memastikan waktu tepatnya harga saham Kalbe akan rebound. Dia berpandangan, sektor farmasi menjanjikan dan emiten Kalbe dinilai prospektif. Artinya, setiap harga saham Kalbe menurun merupakan kesempatan beli.

John menilai, tanda-tanda harga saham Kalbe akan rebound ketika penjual saham tersebut sudah tidak melakukan aksi jual. Selain itu, saat investor melirik penurunan harga saham Kalbe menjadi kesempatan untuk membeli. Alhasil, harga saham Kalbe akan terkerek naik.

Dia berpendapat, penurunan harga saham Kalbe sudah terbatas. ''Berita buruk sudah terefleksi,'' jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement