EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun kawasan industri bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), yang bergerak di sektor agro. Pembangunan tersebut bertujuan agar IKM memiliki akses pasar yang mudah dan memudahkan koneksi antara industri hulu serta hilir.
Ketua Komite Tetap Akses Pasar Bidang UKM Kadin Indonesia Rifda Ammarina mengatakan, sampai saat IKM masih mengalami berbagai kendala sehingga sulit mendapatkan akses pasar yang memadai. Salah satu kendala yang dirasakan yakni masih tingginya biaya logistik.
"Apabila IKM dikembangkan dalam satu kawasan yang mudah diakses oleh buyer, maka mereka bisa melakukan produksi dan memiliki market di tempat yang sama karena konsumen datang," ujar Rifda di Jakarta, Kamis (19/2).
Rifda mengatakan, Kementerian Perindustrian pernah memiliki program yang menyediakan lahan bagi industri kecil. Diharapkan, program ini dapat dihidupkan lagi untuk membantu IKM di Indonesia. Dalam pembangunan kawasan tersebut, diharapkan pemerintah dapat bekerjasama dengan Kadin Indonesia sehingga bisa lebih terarah.
Menurut Rifda, sampai saat ini pihaknya belum membuat pemetaan bagi pembangunan kawasan industri khusus IKM tersebut. Dia baru meminta persetujuan kepada Kementerian Perindustrian dan akan diteruskan dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Rifda mengatakan, pembebasan lahan bagi kawasan industri tersebut mengikuti pembebasan lahan bagi jalan tol.
"Nanti pembebasannya nebeng pembebasan jalan tol, supaya IKM terkoneksi dengan jalan tol sehingga menekan cost logistic dan tidak menganggu kawasan hutan atau lahan pertanian," ujar Rifda.
Idealnya, kawasan industri IKM tersebut dibangun di wilayah Jawa Barat, karena lahannya cocok untuk tanaman pangan. Selain itu, pusat konsumen terbesar berada di Pulau Jawa, dan interkoneksi logistiknya sudah lebih baik ketimbang di daerah luar Jawa. Akan tetapi, menurut Rifda pembangunan ini bukan hanya bagi wilayah Jawa saja namun dapat berkembang di seluruh Indonesia.
