EKBIS.CO, KEDIRI -- Sejumlah saluran irigasi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami kerusakan karena banjir yang dipicu tingginya curah hujan selama beberapa bulan terakhir. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso mengatakan saat ini pihaknya sedang merehabilitasi sekitar 180 titik saluran.
Ia mengatakan, tingkat kerusakan saluran irigasi itu beragam, dengan penyebab yang juga beragam dan tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Kediri. Namun, mayoritas saluran yang rusak itu terkena dampak banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan. Dia mengatakan data kerusakan itu masih belum semuanya masuk ke Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. Dimungkinkan masih ada titik lain yang datanya belum masuk, misalnya yang terkena tanah longsor.
Untuk saat ini, pihaknya juga berupaya melakukan program perbaikan saluran irigasi tersebut. Hal itu dilakukan, agar air yang ada di saluran irigasi tidak hilang. Perbaikan itu di antaranya dengan membuat plengseng di sekitar saluran irigasi. Selain itu, kata Widodo, Kabupaten Kediri juga mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat untuk program rehabilitasi irigasi.
Untuk tahap pertama, ada 30 titik yang mendapatkan program bantuan tersebut, yang bisa mencangkup lahan pertanian sekitar 2.000 hektare. Program itu nantinya akan dilakukan bertahap. Secara keseluruhan direncanakan ada 180 titik lagi untuk perbaikan saluran irigasi. Secara total, luas lahan yang ditargetkan mampu teraliri dengan baik saluran irigasi sekitar 12 ribu hektare.
Menurutnya, adanya bantuan sosial ini cukup membantu petani. Mereka bisa mendapatkan air yang lebih baik, guna keperluan pengairan di areal pertanian. Diharapkan, dengan adanya perbaikan ini bisa meningkatkan produksi pertanian. Dia mengatakan produksi padi di Kabupaten Kediri ini saat ini rata-rata 5 ton per hektare. Jika di daerah yang air mudah didapat, produksi padi bisa sampai 8 ton per hektare, namun di daerah yang airnya sulit sekitar 5 ton per hektare.
"Harapannya, nanti bisa meningkatkan produksi panen sampai 10 persen," katanya.