EKBIS.CO, SHANGHAI -- Penyedia layanan video Netflix Inc akan memasuki pasar Cina tanpa menggandeng mitra lokal. Keputusan ini tentu saja dapat mempersulit perusahaan asal Amerika Serikat tersebut, karena Cina dikenal memiliki sensor dan regulasi teknologi yang ketat.
Chief Content Officer Netflix Ted Sarandos mengatakan, sebagian besar perusahaan global mengincar pasar hiburan Cina yang sedang tumbuh pesat. Akan tetapi, sejumlah perusahaan global justru telah diblokir di negara ini.
Misalnya saja, Google Inc, YouTube, Facebook, dan Twitter. Menurut Sarandos, Netflix berencana untuk mengekspor konten yang diproduksi di Cina ke seluruh dunia.
"Kita sudah memiliki strategi, mendirikan usaha ini di Cina akan menjadi sangat kompleks dan sulit sehingga hanya sedikit yang sukses," ujar Sarandos, dilansir Reuters, Selasa (3/3).
Tanpa mitra lokal, Netflix akan mendapatkan beberapa lisensi operasi sendiri. Untuk mendapatkan lisensi operasi di Cina bukan perkara mudah, setidaknya dibutuhkan delapan lisensi yang berbeda. Menurut Sarandos, mendirikan bisnis di Cina harus tunduk pada sensor dan lingkungan peraturan yang berlaku.