EKBIS.CO, BUKITTINGGI -- Direktur Utama PT BPD Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) Khaerul K Raden mengatakan, sepakat dengan rencana i Bank Pembangunan Daerah (BPD). Penggabungan bank-bank milik daerah itu diyakini akan membuat BPD menjadi kekuatan besar bank di tanah air.
"Kami sepakat dengan rencana holding itu, pemegang saham pada dasarnya juga menyetujui. Tinggal teknisnya, ya mengikuti kesepakatan di Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah)," katanya, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (15/3).
Dikatakannya, seluruh manajemen BPD sepakat dengan rencana penguatan BPD melalui holding, sehingga mampu bersaing di industri perbankan global. Apalagi sebagian besar bank daerah memiliki keterbatasan modal.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sebagai pemegang saham mayoritas PT BPD Sumatra Barat (Bank Nagari) sudah menyepakati penggabungan bank milik daerah itu.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menuturkan, tidak ada alasan bagi kepala daerah (pemerintah provinsi, kabupaten dan kota) untuk tidak mendukung penguatan bank daerah melalui merger atau holding.
"Kami di Sumbar setuju, karena pemda juga punya keterbatasan dalam penguatan modal. Strateginya saya kira ya holding, sehingga BPD bisa saling menguatkan," katanya.
Menurut Irwan, sebaiknya Asbanda mengandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendorong dukungan dari pemerintah daerah sebagai pemegang saham BPD. Agar, mereka bisa menyetujui rencana penggabungan bank-bank daerah tersebut.