EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan tahapan uji coba sistem distribusi elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram secara tertutup pada Juni 2015. Pelaksana Tugas Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, wilayah uji coba distribusi tertutup adalah Bali, Bangka, dan Batam.
"Uji coba dilakukan selama empat bulan. Kita belajar kelemahan dan kelebihannya," katanya, Jumat (20/3).
Menurut dia, setelah proses uji coba dan dilakukan evaluasi, pemerintah akan memberlakukan distribusi elpiji tiga kilogram secara tertutup pada awal 2016. Ia mengatakan, sistem distribusi elpiji tertutup yang akan dipakai adalah melalui pemberian subsidi langsung dengan memakai kartu kepada masyarakat dan usaha mikro yang berhak menerimanya.
"Itu sudah berdasarkan kajian pemerintah," ujarnya.
Nantinya, pemberian subsidi langsung berupa dana jumlah tertentu ke masyarakat yang berhak itu akan dijadikan satu dengan program kartu pemerintah lainnya. "Setiap bulan akan dilakukan transfer untuk membeli elpiji," katanya.
Menurut dia, dana subsidi tersebut tidak bisa diambil dalam bentuk tunai. Masyarakat, kata dia, harus pergi ke pangkalan untuk menukarkan dana subsidinya dengan elpiji tiga kilogram.
Dengan total subsidi tiga kg yang mencapai Rp 26 triliun, tambahnya, maka diperkirakan setiap kepala keluarga (KK) dan usaha mikro bisa mendapat subsidi sekitar Rp 42-45 ribu per bulan. Setelah subsidi habis dipakai, menurut dia, maka masyarakat harus membeli elpiji tiga kg dengan harga yang telah ditetapkan.