EKBIS.CO, BEIJING -- PetroChina, produsen minyak dan gas terbesar di Asia, berjanji memangkas pengeluaran dan divestasi aset tahun ini. Hal itu dilakukan setelah 67 persen laba yang dibukukan memburuk pada perkiraan kuartal keempat.
Wakil Ketua dan Presiden PetroChina Wang Dongjin mengatakan perusahaannya berencana memotong pengeluaran modal sekitar 10 persen atau sekitar 43 miliar dolar AS tahun ini.
“Hal ini penting untuk menjaga arus kas jika perusahaan minyak dan gas ingin mengatasi kesulitan yang ditimbulkan karena harga minyak yang rendah,” kata Wang, Kamis (26/3).
Seperti banyak perusahaan minyak lainnya, PetroChina terkena dampak buruk karena turunnya harga minyak mentah sejak Juni 2014. Para analis mengatakan penurunan tersebut mengakibatkan kerugiaan persediaan penyulingan minyak perusahaan. Akibatnya, PetroChina mengalami defisit 7,2 miliar yuan tahun lalu.