Kamis 02 Apr 2015 09:14 WIB

Harga Elpiji 12 Kilogram Diserahkan ke Pasar

Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menata tabung elpiji ukuran 12 kilogram di salah satu agen di Jakarta, Rabu (4/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pekerja menata tabung elpiji ukuran 12 kilogram di salah satu agen di Jakarta, Rabu (4/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina menyatakan penetapan harga komoditas elpiji tabung 12 kilogram seperti pertamax, yakni berfluktuasi mengikuti pasar. "Saat ini, acuan pasar elpiji 12 kg, yakni harga impornya sedang naik dan kurs juga melemah sehingga dengan dua kombinasi itu harganya pun naik," kata Direktur Pemasaran Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis (2/4).

Selain itu, menurut dia, komoditas elpiji juga terdiri atas dua jenis, seperti pertamax dan premium, yakni kemasan 12 kg yang harganya lebih tinggi dan tabung 3 kg dengan harga lebih murah. "Jadi, pertamax dengan harga yang lebih tinggi tidak masalah karena masyarakat ada premium. Demikian pula, elpiji 12 kg yang sekarang naik, tidak masalah karena masyarakat ada elpiji 3 kg," ujarnya.

Pertamina per 1 April 2015 menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg antara Rp 6.300 hingga Rp 8 ribu per tabung bergantung pada jarak dengan deponya.

Di Jakarta, harga elpiji 12 kg naik dari Rp 134.700 per 1 Maret 2015 menjadi Rp 141 ribu per 1 April 2015.

Menurut Bambang, harga pembelian impor elpiji yang mengacu harga kontrak (contract price/CP) Aramco campuran (mixed) per Maret 2015 sudah meningkat menjadi 477 dolar per ton.

"Sementara, CP Aramco mixed pada bulan Februari 2015 adalah 467 dolar per ton yang juga naik dibandingkan Januari 451 dolar per ton. Jadi, harga pasar elpiji naik terus," katanya.

Pertimbangan kenaikan harga elpiji 12 kg lainnya adalah pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Bambang menyebutkan rata-rata kurs pada bulan Maret 2015 sudah Rp 13.084 dibandingkan Februari Rp 12.750 per dolar.

"Dengan dua pertimbangan, yakni harga CP Aramco yang naik dan pelemahan kurs, membuat harga elpiji nonsubsidi kemasan tabung 12 kg juga naik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement