EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan bersama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menyusun peta persoalan atau roadmap, sebagai upaya untuk merealisasikan peningkatan ekspor. Hal tersebut juga untuk membagun daya saing industri di dalam negeri agar bisa memperkuat pasar domestik.
"Ekspor memang harus meningkat, tapi pasar domestik juga harus kuat karena nanti percuma kalau ekspor tinggi tapi pemenuhan dalam negeri justru impor," ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Senin (13/4).
Rachmat telah menyampaikan pesan kepada sejumlah perusahaan besar di dalam negeri agar 30 persen dari kapasitas produksi digunakan untuk memenuhi pangsa pasar ekspor. Menurut Rachmat, idealnya setiap perusahaan bisa memberikan 50 persen dari kapasitas produksinya untuk kebutuhan ekspor.
Rachmat optimistis, dengan adanya roadmap tersebut dapat mewujudkan peningkatan ekspor yang ditargetkan sebesar tiga kali lipat dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Rachmat mengatakan, saat ini pemerintah juga sudah memiliki berbagai program untuk mendukung peningkatan ekspor dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Misalnya saja dengan program swasembada pangan dan perbaikan infrastruktur.
"Pemerintah yang sekarang sudah tidak ada ego sektoral dalam menyelesaikan persoalan, sehingga permasalahan dapat diselesaikan tanpa ada birokrasi yang panjang," ujar Rachmat.
Rachmat mengatakan, upaya peningkatan ekspor tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja namun harus ada keterlibatan bersama pengusaha Indonesia. Dengan pola seperti ini maka segala macam permasalahan yang dialami oleh kalangan pengusaha bisa cepat direspon dan diselesaikan.