Selasa 28 Apr 2015 15:55 WIB

Pemerintah Carikan Pasar Internasional untuk Batu Akik

Rep: c85/ Red: Joko Sadewo
Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/ Yasin Habibi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/ Yasin Habibi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Batu akik semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Fenomena booming batu akik ini dimanfaatkan pemerintah untuk menambah pendapatan negara dari sektor perdagangan dan terlebih, ekspor batu mulia.

Kementerian Perindustrian bahkan berniat akan menggelar pameran batu akik skala besar untuk menarik minat lebih luas masyarakat Indonesia. "Diselenggarakan pameran-pameran sehingga batu akik yang lagi booming ini tidak lantas hilang. Jangan sampai booming-nya hanya sesaat seperti yang terjadi pada kembang dan tanaman yang sebentar boomingnya," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Selasa (28/4).

Selain itu, lanjut dia, dukungan pihaknya terhadap industri batu akik adalah dengan mencarikan pasar dari perdagangan batu akik ke pasar internasional. Namun, Saleh menyebut, sebelum mencarikan pasar, pihaknya juga mendorong kreativitas para pengrajin batu akik dalam segi desain untuk menarik minat pasar global.

"Seperti industri batu akik Garut yang terkenal. Itu kita harus dorong desainnya agar jadi lebih bagus. Setelah itu, kita carikan akses pasar agar industri batu akik bisa menembus pasar global," lanjut Saleh.

Dalam ekspor, batu akik masuk ke dalam komoditas ekspor perhiasan dan permata. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor perhiasan dan permata menjadi salah satu komoditas pendorong surplus neraca perdagangan pada Maret 2015.

Ekspor perhiasan dan permata pada Maret 2015 meningkat sebesar 24,15 persen dibanding bulan sebelumnya, dari 538,4 juta dolar AS pada Februari menjadi 668,4 juta dolar AS pada Maret 2015. Peningkatan tersebut mendorong surplus neraca perdagangan Maret 2015 menjadi sebesar 1,13 miliar dolar AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement