EKBIS.CO, JAKARTA -- Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna kualitas bandara Indonesia masih berada di peringkat rendah jika dibanding dengan negara-negara ASEAN. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan World Economic Forum tahun 2014.
"Dari sisi teknologi, banyak peralatan yang memerlukan up date untuk menyesuaikan kemajuan," kata Ariyo, Kamis (30/4). Selain itu, tambahnya, infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, salah satunya Air Traffic Control (ATC).
Selain faktor teknis, Ariyo manambahkan, sumber daya manusia (SDM) juga perlu ditambah. Karena menurutnya, pertumbuhan pengguna jasa penerbangan, harus diimbangi dengan penambahan jumlah SDM.
Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) 2014, peringkat Indonesia dalam kualitas bandara hanya menempati posisi 64. Indonesia masih berada di bawah Malaysia dan Thailand yang menempati posisi 19 dan 37.
Indonesia masih berada di atas Vietnam dan Filipina yang masing-masing menempati posisi 87 dan 108.