EKBIS.CO, LONDON -- Sistem keuangan berbasis syariah dalam perbankan mulai merebut hati masyarakat Inggris. Tak hanya untuk kalangan muslim, bahkan warga non Muslim pun tertarik melakukan pengelolaan keuangan perbankan berdasarkan sistem syariah karena terjamin kepercayaannya.
“Keuangan Islam menarik bagi mereka yang setuju dengan prinsip-prinsip yang mendasari pemerataan dan perdagangan yang adil,” kata Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran Ritel di Al Rayan Bank Tim Sinclair sebagaimana dikutip On Islam.net.
Selain itu, bank syariah dinilai jujur dan mementingkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sinclair percaya operasional secara Islami dari sistem keuangan Islam adalah alasan utama di balik pertumbuhan sistem keuangan Islam diantara komunitas non-Muslim di Inggris.
Sistem tersebut diterapkan oleh Inggris sejak tiga dekade lalu. Adapun produknya di antaranya berbagai sistem keuangan Islam dari tabungan, investasi, hipotek dan kebijakan asuransi sampai pada pinjaman berbasis syariah untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliahnya.
Selanjutnya, dana yang dihimpun diinvestasikan pada komoditas yang relatif aman seperti properti atau logam. Tentunya yang sesuai dengan ajaran Islam. “Tidak untuk perjudian, alkohol, pornografi, senjata, tembakau atau kegiatan berbunga atau kegiatan spekulatif,” kata Sinclair.
Kepala Divisi Keuangan Islam di lembaga konsultasi dan akuntasi keuangan terbesar di dunia, Price Waterhouse & Coopers (PwC), Mohammad Khan menyebut alasan utama bank syariah menarik dilihat dari jaminan bahwa tak ada kekhawatirtan dari segi etis sistem.
“Jika Anda melihat pasar yang paling berkembang untuk produk berbasis syariah, itu Malaysia. Orang hanya berinvestasi di produk yang paling kompetitif,” jelasnya.