EKBIS.CO, SOLO -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Surakarta menarget 58 ribu ton penyerapan beras petani pada 2015. Untuk merealisasikan hal tersebut, Bulog menggandeng 97 mitra kerja seperti Satgas Bulog, lumbung Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), UD (Usaha Dagang), dan penggilingan beras.
''Kita cukup optimistis dengan target tersebut bisa terealisasi tahun ini. Karena, hingga Mei ini kita sudah berhasil menyerap sekitar 15 ribu ton,'' kata Yudy Prakasa, Kepala Bulog Subdivre Surakarta, Rabu 13/5).
Yudy mengatakan, beras tersebut diserap langsung dari petani yang berada di eks Karisidenan Surakarta. Seperti, dari Boyolali, Sragen, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Solo dan Sukoharjo.
Meskipun penyerapan beras terbilang masih sangat minim jika dibandingkan dengan target tahunan, namun Bulog mempunyai stok yang cukup digunakan dalam waktu beberapa bulan ke depan.
''Total stok kita, jika ditambah dengan sisa tahun lalu, masih 25 ribu ton. Sehingga jika perbulan menghabiskan enam ribu ton, setidaknya stok masih mencukupi kebutuhan selama empat bulan'' katanya.