Jumat 15 May 2015 20:59 WIB

Menperin: Industri Pengolahan Non-Migas Tumbuh Agresif

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Menteri Perindustrian, Saleh Husin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perindustrian, Saleh Husin

EKBIS.CO, DENPASAR -- Menteri Perindustrian Saleh Husin menyebut bahwa pertumbuhan industri mampu melampaui pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, hal itu telah dibuktikan oleh industri pengolahan non-migas yang sanggup tumbuh sebesar 5,21 persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,71 persen.

Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang melemah. Namun, faktanya hal itu tidak berlaku pada industri non-migas.

"Industri pengolahan non-migas justru tumbuh lebih agresif," kata Saleh Husin dalam acara Musyawarah Provinsi VI Tahun 2015 KADIN di Denpasar, Bali, Jumat (15/5).

Melalui keterangan tertulis, Saleh menjelaskan, pada tahun 2011 hingga triwulan pertama tahun 2015,  pertumbuhan industri non migas selalu diatas pertumbuhan ekonomi. Hanya pada tahun 2013 pertumbuhan industri non-migas sedikit dibawah pertumbuhan ekonomi.

Jika melihat tren pertumbuhan yang positif tersebut, Saleh optimistis target pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas pada akhir tahun 2015 sebesar 6,83 persen dan pada tahun 2019 mencapai 8,38 persen dapat tercapai.

Selain industri non-migas, menurut Saleh, cabang industri yang juga tumbuh tinggi pada triwulan I tahun 2015 antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05 persen; industri logam dasar sebesar 8,66 persen; industri makanan dan minuman sebesar 8,16 persen; serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement