EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan peta jalan bagi industri keuangan non bank (IKNB) syariah menyusul peta jalan yang sudah diluncurkan kompartemen pasar modal syariah dan peta jalan perbankan syariah yang akan segera diluncurkan Juni ini.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Edi Setiadi berharap OJK bisa meluncurkan peta jalan IKNB syariah itu pada September 2015 ini. Diakui Edi, saat pertumbuhan perbankan syariah turun, IKNB syariah terkena juga dampak.
Sinkronisasi pun sedang dilakukan terkait rencana keseluruhan jasa keuangan Indonesia.
OJK akan melakukan revitaslisasi modal ventura syariah, relaksasi uang muka produk pembiayaan pembiayaan syariah yang akan berbeda dengan konvensional. Kemudian dukungan lain agar produk IKNB syariah bisa menyentuh masyarakat.
''Akan ada insentif bagi pembiayaan sehingga IKNB syariah bisa terdorong juga. Besarnnya tidak berbeda dengan kebijakan finance to value (FTV) bank syariah,'' kata Edi.
Rencananya OJK akan mengadakan 18 kunjungan ke berbagai universitas dan lima kali sosialisasi mengenai pembiayaan syariah.
Hal senada juga disampaikan Direktur IKNB Syariah OJK Mochamad Muchlasin. Ia mengatakan peta jalan IKNB syariah sudah ada.
Hanya saja, adanya ketentuan yang baru keluar belakangan seperti undang-undang perasuransian dan Peraturan OJK mengenai pembiayan syariah membuat peta jalan mengalami penyesuaian. Ini memengaruhi lanskap IKNB syariah sehingga belum bisa selesai segera.
''Yang terpenting dalam peta jalan ini adalah interkoneksi keuangan syariah. Perbankan syariah banyak menggarap ritel, inginnya IKNB syariah masuk ke wilayah yang belum dimasuki bank,'' ungkap Muchlasin.
Untuk menggencarkan, selain dengan kegiatan kampanye ke universitas dan kabupaten serta Pasar Rakyat Syariah pada 13-14 Juni mendatang, akan digelar juga Pasar Asuransi Mikro Indonesia (Pasmina) ke dua pada Oktober mendatang untuk meluaskan produk asuransi mikro syariah Si Bijak.
Sebagai pembuka Pasar Rakyat Syariah 2015, IKNB syariah juga sudah menggelar pertemuan dengan industri dan perwakilan UMKM di Bandung akhir pekan lalu. Akan ada menyusul juga sosialisasi di 10 tempat di Jawa Barat khusus UMKM terutama kelompok mikro.