Jumat 19 Jun 2015 13:52 WIB

Jalur Pantura Diklaim Siap Hadapi Arus Mudik 2015

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ani Nursalikah
 Pekerja dari Dinas Perhubungan Jawa Barat mempersiapkan penerangan untuk Jalur Pantura di kawasan perbatasan Indramayu-Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/7). Persiapan penerangan jalur Pantura ini dilakukan guna memfasilitasi pemudik lebaran 1435 H ketika mel
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja dari Dinas Perhubungan Jawa Barat mempersiapkan penerangan untuk Jalur Pantura di kawasan perbatasan Indramayu-Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/7). Persiapan penerangan jalur Pantura ini dilakukan guna memfasilitasi pemudik lebaran 1435 H ketika mel

EKBIS.CO, JAKARTA -- Jalur pantai utara (Pantura) Jawa Barat (Jabar) secara umum diklaim lebih siap menghadapi arus mudik Lebaran 2015 ketimbang tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan tidak adanya musim hujan sebelum Lebaran selama dua bulan, sebagaimana yang terjadi di 2014.

"Tahun kemarin karena hujan kita agak kelabakan, lubang begitu banyak sehingga dibantu pihak lain untuk selesaikan perbaikan, tapi sekarang kita tidak ada masalah seperti itu," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Hediyanto W Husaini dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/6).

Berdasarkan tinjauannya pada Kamis (18/6), ia pun memastikan semua jalan nasional dalam kondisi siap menghadapi arus mudik. Jalan nasional sepanjang 290 km, dari Jakarta-Cirebon kondisinya baik dan mulus, kepadatan lalu lintasnya pun menurun karena sebagian melewati Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Jadi sangat lancar, kecepatan rata-rata juga mencapai 60-70 km,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini marka jalan sudah terpasang dan tambalan sudah selesai. Namun, dirinya mencatat masih ada yang perlu dilakukan perbaikan di kawasan Sukamandi dan Ciasem yang tambalannya agak rapat. Dalam waktu dua hari terhitung Kamis, ia ingin jalan dilapis ulang plus diberi marka agar tambalan jalan tak terlalu rapat.  

Terkait jembatan Bugel di Indramayu yang beberapa waktu lalau diberitakan menimbulkan kemacetan karena pelaksanaan penggantian jembatan, Hediyanto mengatakan jembatan tersebut saat ini sudah dapat dilalui.

“Jembatan bugel sudah dibuka," ujarnya.

Kementerian telah rampung mengerjakan pondasi bagi jembatan yang baru, hanya saja belum ditutup aspal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement