EKBIS.CO, JAKARTA -- Nielsen bekerja sama dengan Fractal, perusahaan riset media luar ruang, merilis layanan sindikasi pengukuran media luar ruang pertama di Indonesia. Kerja sama tersebut akan memberikan gambaran mengenai efektifitas iklan luar ruang.
Nantinya, gambaran itu akan membantu para pengiklan mendapatkan return-on-investment terbaik dari strategi iklan mereka. Gambaran diperoleh melalui analisa persaingan yang tepat, pemilihan lokasi yang tepat, pemilihan target sasaran yang tepat dan investasi yang tepat.
Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin menjelaskan, saat ini penetrasi media luar ruang di Indonesia sebesar 52 persen, tertinggi kedua setelah televisi. Menurutnya, media luar ruang merupakan peluang yang signifikan bari para pengiklan. Sebab, lebih dari dua pertiga konsumen (67 persen) pergi ke luar rumah baik di hari kerja maupun pada akhir minggu, 25 persen konsumen menghabiskan waktu di luar rumah, dan rata-rata menghabiskan waktu di perjalanan selama satu hingga dua jam.
Kerja sama dengan Fractal, lanjutnya, akan membuka peluang yang sangat baik untuk memberikan perspektif baru bagi klien Nielsen. Iklan luar ruang saat ini dipersepsikan sebagai investasi yang mahal untuk media karena memerlukan usaha yang lebih keras untuk menjalankannya dan efektifitasnya belum terukur dengan jelas.
"Dengan adanya kejelasan mengenai iklan luar ruang, para pengiklan akan terbantu untuk membuat keputusan yang lebih baik untuk investasi iklan mereka," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (7/7)
Lebih dari tujuh dari 10 konsumen Indonesia pada rentang usia 20 – 49 tahun mengatakan mereka melihat media luar ruang statis saat melakukan perjalanan di luar rumah. Dengan tingkat penetrasi tertinggi di kota-kota utama seperti Denpasar dan sekitarnya (89 persen), Banjarmasin (88 persen), Solo dan Palembang (86 persen) serta Medan dan Makassar (85 persen).
Agus menilai, kombinasi dari keahlian Nielsen mengenai insight konsumen dan pemasaran dan pemahaman Fractal mengenai media luar ruang akan memberikan pandangan yang komprehensif bari klien. Terutama untuk memastikan strategi dan investasi media luar ruang mereka akan lebih fokus.
Dengan sindikasi pengukuran media, pengiklan dari berbagai industri seperi perbankan, telekomunikasi, FMCG, dan lain-lain akan dapat melakukan lanskap untuk media luar ruang melalui pengukuran tiga variabel. Pertama, monitoring dan analisa persaingan lokasi. Nielsen dan Fractal akan memonitor konten dan kondisi fisik media luar ruang di suatu kota, menciptakan pemeringkatan berdasarkan kondisi teknis, geo-demografis dan aspek lalu lintas. Kemudian memberikan laporan bulanan kepada klien. Media luar ruang yang dimonitor meliputi Billboard, Baliho, Videotron dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Saat ini layanan tersedia di wilayah DKI Jakarta dan akan dikembangkan ke empat kota lainnya.
Kedua, membuat standar dengan memonitor iklan. Langkah itu akan memungkinkan pengiklan untuk mengetahui belanja iklan pada kategori mereka dan pesaing. Sedangkan untuk pemilik lokasi media luar ruang dapat mengetahui harga yang tepat untuk lokasi mereka dan lokasi pesaing. Hal ini kemudian akan menentukan rate yang standar yang dapat diterima oleh industri.
Ketiga, menggambarkan profil sasaran pengiklan, peluang media luar ruang mereka untuk dilihat konsumen, dan juga jangkauan dan frekuensi untuk mengukur efektivitas kampanye iklan.
Managing Director Fractal Indonesia Reza Sjarief menambahkan, kerja sama Nielsen-Fractal akan menandai sebuah terobosan dalam industri media luar ruang. Sebab, menjadi yang pertama di Indonesia yang menyediakan sindikasi pengukuran media luar ruang.
Menurut Reza, pertanyaan yang selalu diajukan oleh para pengiklan selama ini adalah mengenai kompetisi, lokasi, target sasaran dan investasi untuk strategi media luar ruang mereka. "Kami hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan bersama Nielsen akan membantu klien kami sukses dengan strategi media luar ruang yang lebih baik," ujarnya.