EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menghimbau seluruh pedagang agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu perekonomian. Diharapkan, momentum puasa dan lebaran tidak dijadikan sebagai ajang untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga menaikkan harga dengan tidak wajar.
“Saya mengimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, karena itu akan berpengaruh kepada inflasi," ujar Rachmat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/7).
Menurut Rachmat, jika pedagang menaikkan harga yang tidak wajar maka akan rugi lantaran tidak ada konsumen yang membeli. Rachmat mengatakan bahwa, pelaku usaha merupakan ujung tombak dalam roda perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah dan pedagang harus memiliki kedekatan agar berbagai permasahan dapat dipantau dan dicarikan solusi bersama.
“Untuk itulah, sudah sepatutnya kita melayani dan membuat kebijakan yang menguntungkan pelaku ekonomi agar perekonomian kita terus membaik,” kata Rachmat.
Rachmat mengatakan, perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok per 9 Juli 2015 jika dibandingkan satu minggu yang lalu stabil cenderung turun. Sementara komoditas seperti beras, kedelai impor, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabe rawit merah menagalami kenaikan yang bervariasi. Kenaikannya rata-rata mulai 0,05 persen hingga 12,09 persen.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, di Pasar Induk Kramat Jati pasokan cabai mengalami penurunan sebesar 5,88 persen menjadi 80 ton dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 85 ton. Pasokan cabai normalnya berkisar antara 150 ton sampai 200 ton per hari. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan harga cabai.
Harga cabai merah keriting naik Rp. 25.000/kg menjadi Rp. 28.000/kg, cabai merah besar naik dari Rp. 22.000/kg menjadi Rp24.000/kg, dan cabai rawit merah naik dari Rp. 30.000/kg menjadi Rp.32.000/kg. Sedangkan untuk komoditas bawang merah dan bawang putih, harga di Pasar Induk Kramat Jati termonitor stabil yaitu Rp. 16.000/kg dan Rp. 18.000/kg.