EKBIS.CO, TANGERANG -- Penumpang maskapai Sriwijaya Air jurusan Surabaya dan Malang terlantar di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Hal tersebut terjadi menyusul penutupan bandara Juanda dan Blimbingsari.
Rupanya pihak maskapai terlambat memberikan informasi, atau informasi yang diberikan minim. Hal tersebut ditambah lagi tidak tersedianya layanan refund untuk hari ini. Penumpangpun geram.
"Baru bisa refund besok. Hari ini gak bisa," terang Zainal salah seorang penumpang Sriwijaya Air, Jumat (17/7) di Tangerang.
Zainal geram lantaran tak ada kepastian dari maskapai penerbangan terkait pembatalan penerbangan tujuan Malang. Dirinya terancam batal mudik lantaran tak ada kepastian dari maskapai."Kami kesalnya gak ada tanggung jawabnya dari maskapai, disediakan bus kek," keluhnya.
Senada dengan Zainal, Bahrudin mengaku kecewa dengan tidak tersedianya layanan refund untuk hari ini. Katanya, dia yang ingin mudik bersama istri dan anaknya itu harus mengeluarkan uang lagi untuk menggunakan moda angktan masa lain. "Coba kalau bisa ditukar, bisa langsung kita pakai uangnya," ketusnya.
Seperti diketahui, penerbangan jurusan Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Malang terpaksa ditutup lantaran aktifitas gunung Raung yang meningkat. Namun berasarkan Notam nomor 453/15 bandara di Surabaya dan Malan telah dibuka kembali sejakpukul 09.00 pagi wib. "Saya sempet nginep di hotel sini biar gak telat, eh malah gak bisa terbang," katanya.
Sayangnya, hingga kini maskapai Sriwijaya Air belum memberikan keterangan resmi terkait pembatalan tersebut. Pasalnya berdasarkan pantuan dilapangan, maskapai lain telah diterbangkan sejak bandara kembali dibuka.