EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Perbankan Ritel Bank Muamalat Indonesia Adrian A. Gunadi menyatakan, bisnis ritel Bank Muamalat didominasi pembiyaan konsumer sekitar 36 persen atau Rp 14 trilun.
Sementara sisanya berupa pembiayaan mikro serta UKM. Sepanjang Januari hingga Juni 2015, pembiayaan mikro sudah mencapai Rp 400 miliar. "Pola pembiayaannya langsung sejak Januari 2014. NPF segmen ini juga nol," ungkap Adrian.
NPF bisnis mikro berhasil dijaga tetap rendah karena pembiayaan hanya untuk bisnis mikro di radius lima kilometer dari kantor cabang, semua berjamin dan usaha produktif. Bank Muamalat menargetkan bisnis mikro sampai akhir tahun ini mencapai Rp 700 miliar.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement