EKBIS.CO, BOGOR -- Dari tiap komponen daya saing agribisnis gandum lokal, terdapat keterkaitan antarkomponen yang saling mendukung dan tidak saling mendukung. Keterkaitan yang tidak saling mendukung lebih dominan dalam penelitian ini.
"Ini menunjukkan bahwa agribisnis gandum lokal di Indonesia daya saingnya masih lemah," ujar Lukman seperti dikutip dari siaran pers yang disampaikan Humas IPB kepada ROL, Kamis (20/8).
Ada beberapa strategi yang ditawarkan dari riset ini, yakni optimalisasi lahan gandum lokal, membangun industri berbasis gandum lokal di perdesaan, pembangunan kelembagaan, melakukan bimbingan, pembinaan dan pendampingan bagi petani, membentuk kerja sama antara petani dengan industri makanan.
Strategi lainnya adalah menciptakan sumber permodalan bagi petani, mengatur ketersediaan benih, menciptakan varietas gandum baru untuk dataran rendah dan medium, melakukan sosialisasi dan promosi agribisnis gandum lokal, pembatasan volume impor, menciptakan produk olahan gandum lokal berkualitas tinggi untuk pasar tertentu, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gandum lokal.
“Strategi tersebut harus dilakukan secara terus menerus, kerja sama terintegrasi dan komitmen yang kuat antar semua pihak dari hulu ke hilir,” tambahnya.