Beberapa poin yang disampaikan pemerintah kepada Freeport adalah, poin pertama tentang kelangsungan usaha Freeport yang harus memberikan maksimum benefit bagi pembangunan kawasan Papua dan Papua Barat dan industri mining dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
"Poin kedua, presiden wanti-wanti untuk gunakan kesempatan itu memaksimalkan local content baik dari segi barang maupun jasa," ujar Sudirman.
Poin ketiga, lanjut Sudirman, adalah prinsip yang akan meneruskan usahanya melibatkan industri lokal dan juga membagun sumber daya manusia termasuk di dalamnya bagaimana privatisiasi. Privatisasi, katanya, harus mendorong pertumbuhan pasar modal.
"Pemerintah membuka diri bahkan mengharapakan proses smelter harus terus diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati," katanya.
Keempat, ujar Sudirman lagi, Presiden memberi pesan untuk terus mempebaiki iklim investasi, tidak saja mengundang investasi baru tetapi memastikan investasi yang sudah ada.
"Jadi adalah logis apabila kami menjaga dan memfasilitasi investasi yang udah ada di sini (Freeport) itu dikembangkan karena itu," lanjutnya.
Bahkan Sudirman sempat mengutip perkataan Bos Besar Freeport McMoran di AS," We are increase. And look forward to continuing long term,"