EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Pengiriman pupuk Pusri dengan menggunakan sarana transportasi kereta api (KA) dari Cilacap ke Prupuk Kabupaten Tegal kembali diaktifkan.
Pengoperasian kembali angkutan pupuk pada jalur tersebut, ditandai dengan diberangkatkannya KA angkutan pupuk perdana dari Cilacap ke Prupuk, Senin (12/10) pukul 01.00 WIB.
''Pupuk yang diangkut dengan KA perdana tersebut terdiri dari pupuk urea dan pupuk ZA sebanyak 540 ton. Gerbong pengangkutnya berupa gerbong tertutup sebanyak 18 gerbong,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Selasa (13/10).
Menurutnya, KA yang berangkat dari Stasiun Cilacap pukul 01.00 tersebut, tiba di stasiun Prupuk pukul 06.30. Kedatangan KA perdana pengangkut pupuk disambut Vice President PT KAI Daop 5 Safrudiansyah dan Kepala Pemasaran PT Pusri wilayah Jawa Tengah, Sutisna.
Safrudiansyah mengatakan, selain melayani pengiriman pupuk untuk jalur Cilacap-Prupuk, PT KAI juga siap mereaktivasi angkutan pupuk untuk rute lainnya. Khususnya, dari lokasi bongkar angkutan pupuk dari kapal laut di Cilacap, menuju kota-kota lainnya di Jateng, Jabar maupun Jatim.
''Prasarananya sudah ada. Baik jalur KA, lokomotif berkekuatan daya tarik yang besar dan juga gerbongnya, sudah ada. Hanya dengan sedikit sentuhan, maka angkutan pupuk0l langsung bisa jalan,'' jelasnya.
Dia juga menjelaskan, dengan mengalihkan angkuatan pupuk dari jalan raya ke moda transportasi KA akan sangat membantu mengatasi kepadatan jalan raya. ''Dengan satu rangkaian KA yang menarik 18 gerbong, bisa mengangkut 840 ton sekali jalan. Bahakan kalau dimaksimalkan, bisa lebih dari itu. Bayangkan kalau pupuk sebanyak itu diangkut dengan truk. Maka akan dibutuhkan 27 truk gandeng seukuran tronton,'' ujarnya.
Kepala Pemasaran PT Pusri Wilayah Jateng Sutisna, dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat menyambut baik pengaktifan kembali angkutan pupuk dengan KA.
''Dibandingkan bila diangkut dengan truk, maka model pengangkutan dengan KA tentu akan lebih efektif dan waktu pengirimannya menjadi lebih singkat,'' jelasnya.
Menurut Surono, angkutan pupuk Pusri dari Cilacap ke tujuan Prupuk menggunakan KA, sebenarnya sudah pernah dilakukan. Saat itu, kereta api mengangkut pupuk Pusri dari pelabuhan Cilacap dengan tujuan Purwokerto Timur, Banjarnegara, Prupuk, Gombong, Maguwo, Ceper, Palur dan Masaran. Namun pengangkutan pupuk ini terhenti saat berlangsung krisis moneter tahun 1998.
''Reaktivasi angkutan pupuk dari Cilacap ke Prupuk ini merupakan reaktivasi keempat, setelah sebekunnya dilakukan reaktivasi ke tujuan Gombong, Maguwo, dan Ceper. Tujuan yang lain seperti Palur dan Masaran, rencananya juga akan menyusul untuk diaktifkan kembali,'' jelasnya.