EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memroyeksikan pertumbuham kredit yang disalurkan perbankan di atas 11 persen pada akhir tahun 2015.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto menyatakan, penyaluran kredit perbankan diperkirakan tumbuh di atas 11 persen, atau di kisaran 11,3 persen. Paket kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah dan regulator diharapkan dapat mendorong akselerasi pertumbuhan kredit tersebut.
"Kita coba untuk dorong ke batas atas, kalau bisa 12 persen cukup bagus, kalau bisa 13 persen bagus," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, menyebutkan, target pertumbuhan kredit perbankan tahun ini di kisaran 11,8 persen. Sedangkan, tahun depan kredit diperkirakan tumbuh 13,8 persen. Peningkatan target tersebut berdasarkan proyeksi membaiknya perekonomian global dan domestik pada tahun depan.
Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross diproyeksikan di posisi 2,7 persen pada akhir tahun ini dan naik menjadi 2,8 persen pada akhir tahun depan. Kenaikan tersebut sebagai dampak kredit macet yang terjadi pada tahun ini.
"Biasanya dampak dari perlambatan ekonomi, harga komoditas, kredit bank makan waktu, dari lancar ke tidak lancar makan waktu," kata Fauzi.