EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan sangat aneh pemerintah mengimpor beras padahal laporan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan kelebihan produksi beras mencapai 5 juta ton. Jangan sampai kegiatan impor beras ini merugikan petani dan konsumen.
"Jika dalam situasi kekurangan pangan, maka masyarakat jangan disusahkan apalagi jika ada kelangkaan, tetapi aneh, dalam statistik kita kelebihan lima juta ton," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (20/10).
Pemerintah harus mengkalkulasi secara tepat produktivitas beras untuk hajat hidup orang banyak. Bahkan beras di Indonesia merupakan salah satu sumber makanan pokok masyarakat Indonesia.
Ketika daya beli tak terjangkau harus ada intervensi dari pemerintah. Pemerintah harus mampu mengoptimalkan Bulog sebelum impor dilakukan.