Sabtu 24 Oct 2015 01:48 WIB

LPG Baru Diklaim Miliki Katup Lebih Aman

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang (kiri), Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng (kedua kiri), SVP Non Fuel Marketing Pertamina Taryano (kedua kanan), dan Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja (kanan) berfoto bersama saat peluncuran Bright Gas 5,5
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang (kiri), Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng (kedua kiri), SVP Non Fuel Marketing Pertamina Taryano (kedua kanan), dan Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja (kanan) berfoto bersama saat peluncuran Bright Gas 5,5

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) kembali meluncurkan produk baru jenis LPG berukuran 5,5 kg. Dikemas dengan warna pink, produk ini menyasar konsumen rumah tangga ekonomi menengah. Produknya yang tidak lebih berat dari satu galon air mineral  diharapkan lebih memudahkan ibu rumah tangga dalam menggunakannya.

Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, produk baru ini dilengkapi dengan segel yang lebih aman dibanding produk sebelumnya. Bright gas 5,5 kg dilengkapi dengan Double Spindle Valve System (DSVS) sehingga dua kali lebih aman dalam mencegah kebocoran tabung.

"Dijamin dengan segel resmi dari Pertamina yang dilengkapi dengan fitur Optical Color Switch (OCS) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat ditiru sehingga isi tabung dapat lebih dijamin kualitas dan isinya," kata Bambang saat peluncuran produk di Epiwalk, Jakarta, Jumat (23/10).

Selama masa promosi, Pertamina membuat program penukaran  untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin mengganti tabung yang lama dengan Bright Gas 5,5 kg, berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pilihan desain dan warna tabung Bright Gas kemasan 5.5 kg telah melalui proses survei kepada lebih dari 5.000 calon konsumen dan pekerja Pertamina. Dari hasil survey tersebut warna pink fuchsia menjadi pilihan paling favorit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement