Saat ini, rata-rata setiap bulan ia mampu memproduksi 800 bungkus bagelen seberat 200 gram per bungkus bersama 10 karyawannya. Untuk produksi lainnya, seperti kue basah dan tar, ia telah memiliki empat toko langganan yang menjual kuenya. Masing-masing toko mengambil 3-4 kue. Sisanya adalah pesanan kue rata-rata dari 2-3 orang dalam sepekan. Nanamie Ganyong juga telah memiliki 10 reseller dan dua distributor.
Bagelen buatan Ely juga telah tembus pasar modern, seperti Lotte Mart dan Carrefour. Jalan tersebut tak lepas dari campur tangan Dinas Perdagangan daerahnya. "Kita sering dibawa sama dinas dan kementerian mengikuti event promosi, gratis," katanya. Dengan produk unik serta berkemasan menarik, pemilik supermarket pun mengajak kerja sama.
Meski awalnya dirintis dari mulut ke mulut, promosi juga dilakukan melalui jaringan media sosial. Tujuannya agar Nanamie Ganyong lebih dikenal luas oleh masyarakat dunia. Dengan promosi itu, bagelen pun tembus pasar Singapura. Bagelen ganyong dijual seharga 7 dolar Singapura per toples. Pengiriman dan pemesanan diakuinya tak menentu. Namun, dalam seminggu ia dapat mengirim rata-rata 100 toples.