EKBIS.CO, JAKARTA--Pada perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dan cenderung melemah. Itu menyusul meningkatnya resiko keluarnya dana asing (capital outflow) seiring rencana kenaikan tingkat bunga the Fed akhir Desember ini.
"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.510 dan resisten di 4.590," ujar Analis saham dari First Asia Capital (FAC), David Sutyanto, Senin (9/11).
Menurut David, sentimen negatif yang mendorong koreksi indeks adalah data cadangan devisa Indonesia akhir Oktober lalu yang turun satu miliar dolar AS menjadi 100,17 miliar dolar AS.
Dari eksternal, ia melanjutkan, pasar masih menghadapi kekhawatiran keluarnya arus dana asing dari pasar negara berkembang menjelang akhir tahun ini. Ini setelah the Fed memberikan sinyal kenaikan tingkat bunga seiring data-data ekonomi AS yang keluar mendukung kenaikan tingkat bunga.
Akhir pekan lalu angka kesempatan kerja di AS sepanjang Oktober bertambah 271 ribu. Angka ini di atas perkiraan 180 ribu dan bulan sebelumnya sebesar 137 ribu. Tingkat pengangguran di AS Oktober lalu juga turun menjadi 5 persen dari bulan sebelumnya 5,1 persen.