Selasa 10 Nov 2015 23:53 WIB

Pendapatan Jasa Wholesale Banking BSM Naik Dua Kali Lipat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Rabu (30/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Rabu (30/9).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pendapatan jasa (fee base income) Bank Syariah Mandiri (BSM) dari bisnis wholesale banking naik dua kali lipat. Untuk meningkatkan itu, BSM berbenah agar siap bersaing.

Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi menyampaikan, realisasi pendapatan jasa dari wholesale banking BSM pada 2014 sebesar Rp 106,23 miliar. Sementara realisasi hingga September 2015 mencapai Rp 154,77 miliar.

''Realisasi tiga triwulan 2015 ini sudah melampaui pendapatan selama satu dari 2014, kenaikannya mencapai 145 persen,'' ungkap Yandi, Selasa (10/11).

Pertumbuhan pendapatan jasa yang signifikan di bisnis ini didorong bisnis letter of credit (L/C), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), bank garansi dan arranger sindikasi. Lainnya diperoleh dari

''Pendapatan jasa jika BSM jadi lead arranger untuk pembiayaan sindikasi, cukup signifikan. Tapi BSM belum akan agresif,'' ungkap Yandi. Diakuinya, pembiayaan L/C dan SKBDN di BSM volumenya belum besar. Karena itu, pada 2016 BSM ingin mengejar pertumbuhan agresif di kedua bisnis itu.

Ini juga sebagai antisipasi bisnis pembiayaan yang masih lesu karena tahun depan BSM masih belum akan agresif dan memprediksi pertumbuhan sekitar 7-10 persen. ''Sehingga untuk kejar batas bawah laba rugi, pendapatan jasa di empat bisnis wholesale banking akan didorong,'' kata Yandi.

Soal target tahun depan, Yandi mengatakan BSM sedang membuat rencana anggaran 2016 sehingga angka pastinya belum bisa disampaikan. Tapi, ia ingin pertumbuhan bisnis wholesale di atas pertumbuhan bisnis.

Karena pendapatan jasa terkait dengan layanan dan kecepatan proses, harus ada pembenahan dulu di sistem, kelembagaan dan penguatan SDM. BSM menyadari, kecepatan layanan yang kompetitif dengan bank-bank lain akan jadi nilai tambah bagi pendapatan jasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement