EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, investor asal Australia sedang menjajaki investasi di sektor listrik. Berdasarkan pertemuan yang diselenggarakan oleh perwakilan BKPM di Sydney telah teridentifikasi dua perusahaan yang berminat melakukan investasi di Indonesia.
“Jadi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney berhasil mengidentifikasi tiga investor berminat untuk melakukan investasi di bidang kelistrikan terutama di bidang energi terbarukan,” ujar Franky, Kamis (12/11).
Menurut Franky, listrik merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi komponen utama untuk mendukung proses produksi dalam beberapa sektor prioritas seperti hilirisasi industri, industri padat karya, industri orientasi ekspor dan substitusi impor.
Franky menambahkan bahwa IIPC Sydney akan mengawal minat investasi sektor kelistrikan tersebut agar bisa segera direalisasikan. "Apabila direalisasikan, maka proyek kelistrikan tersebut akan menambah daftar proyek persetujuan sektor kelistrikan yang telah masuk tahap konstruksi mencapai 8.800 MW dengan nilai proyek sekitar Rp 16 triliun," kata Franky.
Sementara, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menambahkan, BKPM telah menyampaikan berbagai terobosan kebijakan pemerintah termasuk layanan izin investasi 3 jam, percepatan prosedur tax allowance dan tax holiday dihadapan 30 pengusaha dan diaspora Indonesia di Tasmania, Australia. Para pengusaha tersebut sebagian besar bergerak dibidang pertanian, makanan, maritim, pariwisata, penerbangan, pelabuhan, pendidikan, energi.
Selain itu, BKPM juga melakukan pertemuan secara khusus dengan tiga perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di sektor kelistrikan. Tiga investor kelistrikan itu berasal dari dua negara bagian di Australia, dua diantaranya berasal dari wilayah Tasmania, sedangkan satu lainnya dari wilayah New South Wales.
Rencananya, Menteri Perdagangan Australia dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia bersama 250 pengusaha asal Negeri Kangguru tersebut pada pekan depan.
Australia berada di peringkat 12 negara yang merealisasikan investasinya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 104 juta dolar AS dan jumlah proyek 296. Angka tersebut diatas realisasi negara-negara Eropa seperti Italia ( 97,9 juta dolar AS), Perancis (94,9 juta dolar AS), dan Jerman (27 juta dolar AS).