EKBIS.CO, JAKARTA -- Beras impor dinilai hanya sebagai beras cadangan. Artinya, belum tentu akan digunakan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melukiskan, beras cadangan seperti pemain cadangan. ''Kalau pemain utama tidak cedera kan tidak diturunkan,'' kata dia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3).
Amran mengatakan, pihaknya dipanggil Presiden Joko Widodo tidak hanya membahas masalah pangan. Akan tetapi, juga komoditas pangan lainnya.
Dia menuturkan, sapi dari Nusa Tenggara akan diangkut ke Jakarta sebentar lagi. Pasalnya, sudah ada kapal untuk mengangkut dan akan dilakukan nota kesepahaman (MoU).
Amran mengatakan, El Nino saat ini adalah yang terparah. Bahkan, lebih parah dari 1998. Indonesia mengimpor beras 7,1 juta ton pada 1998. Jumlah penduduk hanya 202 juta jiwa. Sedangkan, jumlah penduduk sekarang mencapai 252 juta jiwa.
Dia menuturkan, berkat kerja sama apik segenap pihak pemerintah tidak mengimpor beras selam setahun pemerintahan. ''Khawatir dengan dampak El Nino sehingga ada opsi cadangan beras nasional,'' ujar dia.
Amran menilai, apabila tidak terjadi El Nino produksi beras dipastikan meningkat luar biasa.
Baca juga: Ini Harapan Petani Soal Harga Beras