EKBIS.CO, BANDUNG -- Pemerintah bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) akan membuat kemasan baru untuk beras miskin (raskin) mulai tahun depan. Rencananya, dalam setiap kemasan raskin akan ditulis beras subsidi.
Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Rahma Iriyanti mengatakan, perubahan kemasan raskin ini agar tidak ada orang mampu membeli raskin. Sehingga, raskin dapat benar-benar tepat sasaran.
"Nanti, di depan kemasan akan dituliskan 'beras bersubsidi'. Ini supaya orang-orang mampu malu kalau beli raskin," ujar Rahma dalam acara Media Gathering di Bandung, Jumat (13/11).
Rahma mengakui, selama ini banyak orang tidak mampu yang tidak mendapatkan raskin sesuai jatahnya. Seharusnya, setiap rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan jatah raskin sebanyak 15 kg. Namun pada kenyataannya hanya 6 kg-7 kg per RTS.
"Pemerintah akan terus mengupayakan agar raskin benar-benar bisa mencapai 15 kg per RTS. Raskin ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.