EKBIS.CO, Salah satu kebijakan Bank Indonesia (BI) terkini adalah mengenai kewajiban penggunaan rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/3/PBI/2015 tertanggal 31 Maret 2015.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali mengembangkan strategi edukasi rupiah terbaru berbasis mobile. Baru-baru ini BI Bali meluncurkan aplikasi 3D4A (dibaca: Three D For Android, Red) berbasis android.
"Kami ingin membuat sesuatu lebih menarik, murah, cepat, efektif, dan efisien supaya sebagian besar masyarakat bisa belajar mandiri tentang Rupiah," kata Kepala Tim Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Edy Kristianto kepada Republika.co.id, Rabu (18/11).
Pada saat ini, kata Edy, media internet menjadi solusi tepat. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 35 persen populasi atau sebanyak 90,6 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet.
Android masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih ponsel pintar (smartphone). Penjualan smartphone di Indonesia mencapai 82,2 persen mengalahkan iOS dan Blackberry.
Pembuatan aplikasi 3D4A untuk edukasi rupiah ini menggunakan tools aplikasi berbasis web open source (OS), yaitu App Inventor for Android yang dikelola Massachusetts Institute of Technology (MIT). App inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android yang berbasis visual block programming.
Pengguna tak perlu mengetik kode-kode program, melainkan hanya menyusun block-block code. App inventor ini menggunakan antarmuka grafis yang memungkinkan pengguna men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat gadgetnya. "Aplikasi ini sudah bisa diunduh di playstore sejak 13 November," kata Edy.
Aplikasi ini masih membutuhkan penyempurnaan dalam pengembangannya. Tim ke depannya akan melengkapi aplikasi ini dengan hal-hal menarik, seperti penambahan fitur games, berupa kuis atau puzzle multibahasa, serta ciri-ciri keaslian uang rupiah lebih rinci.