Selasa 08 Dec 2015 04:52 WIB

Yusuf Mansur Imbau Umat Percaya Diri dengan Produk Halal

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Ustaz Yusuf Mansur

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembina Yayasan Darul Qur'an Yusuf Mansur mengimbau umat Islam di Indonesia terus berjuang meningkatkan perkembangan produk halal. Ia menilai, pasar produk halal di Indonesia saat ini terus berkembang dan layak diperjuangkan.

"Ke depan, kita harus terus percaya diri. Umat Islam harus berjuang jangan tunggu pemerintah," ujar Yusuf di sela-sela acara Indonesia Halal Business, Food, and Fashion (IHBF) Expo V kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, untuk memperjuangkan produk halal maka diperlukan keterlibatan pengusaha-pengusaha muslim. Pengusaha muslim diharapkan dapat mencontohkan dan menyebarkan pesan-pesan yang baik dalam industri produk halal.

Yusuf mencontohkan, ketika ia berinvestasi dalam waralaba "Waroeng Steak", ia menjadikan usaha tersebut sebagai salah satu lahan dakwah. Di restoran tersebut, bahkan terdapat pesan-pesan kebaikan seperti makan menggunakan tangan kanan.

Yusuf pun mengontrol kehalalan dapur restoran tersebut. Ia memantau proses mulai dari pemotongan sapi hingga menjadi daging yang disajikan ke pelanggan.  

Yusuf mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat terkait kehalalan juga semakin meningkat. Ia mencontohkan, saat ini jika suatu produk disebut tidak halal maka produk itu akan dijauhi. Hal itu, menurut Yusuf, adalah sebuah kemajuan.

"Kita harus terus yakin dan menyebarkan pencapaian produk-produk halal kita," ujarnya.

Ketua Panitia IHBF Expo V Rifda Ammarina mengatakan, perjuangan untuk mempopulerkan produk halal akan terus berjalan. "Acara ini berakhir tapi perjuangan tidak berakhir sampai di sini," ujarnya dalam sambutan penutupan IHBF Expo V.

Ia mengatakan, IHBF hadir untuk membawa gaya hidup halal tak hanya ke masyarakat umum tapi juga ke para pemangku kebijakan di tanah air.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement