EKBIS.CO, PONTIANAK -- Direktur Pengembangan Industri Inkusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Eko Harianto mengatakan jumlah rekening tabungan "Simpanan Pelajar" (Simpel) telah melebihi target meskipun tahun 2005 belum berakhir.
"Sebenarnya, sampai akhir tahun ini kita menargetkan 100 ribu dibukanya tabungan Simpel untuk seluruh Indonesia. Namun sampai saat ini sudah ada 300 ribu lebih, siswa yang sudah membuka tabungan Simpel dan ini sudah melebih target dan menjadi pencapaian yang sangat baik," kata Eko saat menghadiri peluncuran program tabungan Simpel Bank Kalbar di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan program Simpel merupakan inisiasi OJK dan untuk memudahkan pelajar dalam mengakses pembukaan tabungan baru.
Selama ini, para pelajar sulit untuk membuka tabungan di bank, karena harus memiliki KTP dan sebagainya sehingga banyak yang menggunakan nama orang tuanya untuk membuka tabungan.
"Namun, dengan Simpel ini, para pelajar bisa membuka tabungan di bank dengan mudah, bahkan bisa menabung di sekolahnya masing-masing," tuturnya.
Dia mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan generasi yang gemar menabung dan gemar berinvestasi untuk pembangunan negerinya.
Sejauh ini, sudah ada 29 bank di Indonesia yang melaksanakan program ini, dan Bank Kalbar salah satunya.
"Tanggal 21 Oktober lalu, OJK bertemu dengan seluruh gubernur dan di seluruh Indonesia untuk mencanangkan gerakan gemar menabung, sehingga kita harapkan Pemprov Kalbar juga bisa menginisiasi gerakan Kalbar menabung agar semakin banyak siswa yang bisa masuk dalam program ini," katanya.
Eko menambahkan jika program ini terus digalakkan oleh berbagai pihak, ke depan tentu akan semakin banyak siswa yang akan menjadi nasabah dari pembukaan rekening simpel itu.
"Tabungan Simpel ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyalurkan dana Indonesia Pintar dan bantuan pemerintah lainnya. Desain produk ini sangat memungkinkan untuk melaksanakan program ini, sehingga bantuan dari pemerintah untuk pelajat bisa disalurkan melalui program ini," kata Eko.