EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk menyatakan ada potensi penurunan bunga deposito pada 2016.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tren suku bunga deposito tahun depan akan mengikuti posisi likuiditas. Jika likuiditas tak bergejolak, maka bunga deposito juga akan tetap.
Selain itu, tren bunga deposito juga akan terpengaruh kenaikan suku bunga AS. Jika kenaikan the Fed Funds Rate dilakukan secara gradual misalnya 0,25 persen, menurutnya, bunga deposito tidak akan naik signifikan.
"Kayaknya sih kalau saya pribadi, BCA lihat likuiditas kita. Kalau nanti bertambah pasti kita turunkan lagi, kalau tidak ya kita pertahankan," ungkapnya kepada wartawan di kantor pusat Bank Indonesia Jakarta, Senin (14/12).
Menurutnya, jika BCA menurunkan bunga deposito, tidak akan signifikan. Jahja menilai, saat ini suku bunga deposito BCA cukup rendah, sebesar 5,5 persen. Sedangkan bunga deposito rata-rata industri perbankan masih di kisaran 8 persen-9 persen.
"Tapi kalau perbankan umum mau turun ya ada room kalau likuiditas longgar," ucapnya. (Baca juga: BCA Target Pertumbuhan Kredit 10 Persen pada 2016)