EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (14/12) ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 19,33 poin di tengah maraknya sentimen negatif yang datang dari eksternal.
IHSG ditutup melemah sebesar 19,33 poin atau 0,44 persen menjadi 4.374,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,51 poin (0,46 persen) menjadi 748,12.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan bahwa akumulasi sentimen-sentimen yang beredar dari eksternal seperti bursa saham global yang bergerak turun, melemahnya harga minyak mentah dunia ke level 35 dolar AS per dolar AS, serta penantian agenda Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15-16 Desember mendatang perihal kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate), menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
"Sentimen-sentimen itu yang mendasari sebagian besar pelaku pasar saham masih melakukan aksi jual sehingga menekan IHSG BEI," katanya di Jakarta, Senin.
Kendati demikian, ia mengatakan meski IHSG BEI melemah, tetapi pelaku pasar saham di dalam negeri dapat memanfaatkan kesempatan yang ada saat ini untuk melakukan akumulasi pembelian dengan pola investasi jangka menengah-panjang. "Beberapa saham nilainya sudah terbilang rendah, itu merupakan kesempatan untuk akumulasi jangka menengah-panjang, namun dengan tetap kewaspadaan yang tinggi dalam melakukan transaksi," katanya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa koreksi IHSG yang terjadi saat ini membuat banyak saham berkapitalisasi besar dan lapis dua menarik untuk diakumulasi. "Saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua cukup menarik untuk diakumulasi menjelang akhir tahun ini," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 221.003 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,22 miliar lembar saham senilai Rp 2,98 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 86 saham, turun 185 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 71 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 154,20 poin (0,72 persen) menjadi 21.309,85, indeks Nikkei turun 347,06 poin (1,80 persen) ke level 18.883,42, dan Straits Times melemah 23,10 poin (0,90 persen) ke posisi 2.809,04.