Misalnya, ketika Fed menjual Treasury ke bank, itu mengurangi nilai perhintungan bank dengan bank sentral. Itu membuat likuiditas mengetat, namun bank-bank masih harus memenuhi saldo minimum mereka. Akibatnya, harga pinjaman overnight naik, dan mempengaruhi cost of credit secara keseluruhan.
Prinsipnya sederhana, karena Fed mengendalikan pasokan likuiditas, juga dapat mengontrol harga mereka. Itu karena sejak 2008 Fed melakukan kebijakan quantitative easing.
Fed telah membeli treasury dan surat berharga lainnya senilai 3,8 triliun dolar AS untuk merangsang ekonomi. Hal itu membuat bank-bank dibanjiri likuiditas.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement