EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat energi Fabby Tumiwa berharap pemerintah dapat segera memutuskan nasib pengembangan gas di Blok Masela, Maluku. Dia khawatir polemik yang berkepanjangan dapat menghambat produksi dan pasokan gas sehingga mengganggu ketahanan energi di masa mendatang.
"Kalau Masela terlambat berproduksi, pasokan gas ke dalam negeri pada tahun 2021 dan seterusnya bisa terancam," kata Fabby, Rabu (6/1).
Pengembangan Blok Masela sampai saat ini memang masih menjadi polemik. Ada dua opsi pengembangan yang sedang diperdebatkan, yakni pengembangan dengan skema membangun kilang di darat (onshore LNG) dan kilang terapung (floating LNG).
Fabby menyarankan pemerintah untuk memilih skema FLNG karena sudah dibuat berdasarkan kajian ilmiah oleh Inpex selaku operator Blok Masela dan Kementerian ESDM. Tujuannya supaya Blok Masela bisa berproduksi sesuai jadwal.
"Apalagi, sudah ada jaminan bahwa Inpex akan memasok gas ke dalam negeri sebesar 25 persen dari produksinya," ujarnya.